Selasa, 15 Desember 2015

Janji Allah kepada Orang yang Menikah

JANJI ALLAH KEPADA ORANG YANG MENIKAH


berikut ini saya akan menghadirkan kepada para sahabat islam semuanya,agar mengurangi rasa gelisah dan galau, serta bisa menambah optimisme untuk sahabat semua ,terutama untuk diri saya sendiri.
Disaat laki-laki /perempuan islam beranjak dewasa pasti nya mempunyai rasa gelisah ,gundah didalam mencari atau menunggu datangnya pendamping hidup .
Di dalam mencari pasangan hidup pastinya semua orang menginginkan yang baik ,entah itu dari fisik atau hatinya.tahukah kalian di dalam alqur'an diterangkan bahwa" perempuan yang jelek(akhlaknya) itu bagi laki-laki yang jelek (akhlaknya). Dan laki- laki yang jelek(akhlaknya )itu bagi perempuaan yang jelek (akhlaknya). Sebaliknya perempuan yang baik itu bagi laki-laki yang baik,dan laki- laki yang baik itu bagi perempuan yang baik. surat an Nur:26
bisa di ambil kesimpulan bahwa jodoh itu adalah cerminan diri kita.Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, kita harus memperbaiki dan memantaskan diri kita, manjadi orang yang sholeh dan sholehah.
Sebagian para pemuda ada yang bingung ketika ingin menikah , banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.Salah satunya alasanya belum punya pekerjaan, Daa anehnya ketika sebagian pemuda sudah bekerja masih saja merasa bimbang dan masih ragu dengan gaji yang dia dapatkan ini cukup untuk menghidupi keluarga yang dibangunnya.

Di dalam alqur'an surat an nur;32 menerangkan " Dan kalian para wali ,nikahkanlah perempuan/ laki- laki yang bujang kepada hamba sahaya kalian ,baik laki-laki atau perempuan yg sholih,meskipun budak itu fakir/miskin. Jika budak itu fakir/miskin maka ALLAH akan mengkayakan kepada mereka dari keutamaannya ALLAH.adapun ALLAH itu Maha Luas lagi Maha Mengetahui". Jadi jangan takut atau bimbang untuk menikah. Karena urusan rejeki, ALLAH akan memberi kepada semua mahkluknya.

Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam menguatkan janji Alloh itu dengan sabdanya, yang artinya: "Ada tiga golongan manusia yang berhak Alloh tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya".
HR Nasa'i, Tirmidzi.

0 komentar:

Posting Komentar